Tindakan terapi kanker payudara, kamu yang tentukan!
Mendapatkan diagnosis kanker bukanlah hal mudah untuk dihadapi. Namun, jangan khawatir, kemajuan teknologi kesehatan kini telah dapat meningkatkan harapan hasil pengobatan kanker payudara.
Perjalanan kanker payudara setiap pasien akan berbeda-beda. Dokter akan menyarankan terapi hormonal untuk jenis kanker hormonal. Untuk kanker payudara jenis HER2 Positif atau Triple Positive, dokter dapat menyarankan terapi target anti-HER2 untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif. Sementara untuk jenis Triple Negative, kemoterapi menjadi modalitas terapi sistemik utama.
Penanganan kanker payudara selain ditentukan oleh jenis dan stadium, juga ditentukan oleh kondisi klinis dan harapan pasien berdasarkan observasi dokter. Utarakan harapan kita kepada dokter ketika mendiskusikan pilihan terapi.
Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai terapi kanker payudara yang sesuai dengan diagnosis kita.
Secara umum, pada kanker payudara stadium dini dan lokal lanjut, tindakan utama yang dapat dilakukan adalah tindakan operasi atau pembedahan dengan tujuan mengangkat sumber penyakit, kemudian dilanjutkan dengan terapi sistemik.
Pada stadium lanjut atau metastatik, penanganan dapat dilakukan dengan terapi sistemik. Pengobatan pada stadium lanjut bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Selain itu, untuk kanker payudara HER2 Positif, Triple Positive, dan Triple Negative stadium 2 dan 3, berdasarkan data dan panduan klinis internasional terbaru, dokter akan menganjurkan pemberian terapi sistemik yang bertujuan untuk mengecilkan tumor, mempertahankan payudara, meningkatkan kesempatan bebas dari progresi penyakit serta meningkatkan harapan hidup. Setelah terapi sistemik dilakukan maka selanjutnya pasien akan dianjurkan untuk melakukan operasi. Pada kondisi tertentu, dokter akan menganjurkan untuk menjalani terapi radiasi.
Ketika berkonsultasi dengan dokter, tanyakan:
- Apa jenis dan stadium kanker payudara yang saya alami?
- Apa terapi kanker payudara yang disarankan dokter?
- Bila saya terdiagnosis kanker payudara Hormonal, Triple Positive atau Triple Negative, terapi seperti apa yang paling sesuai untuk saya?
- Bila saya terdiagnosis kanker payudara HER2 Positif, apa manfaat pengobatan anti HER2 selain kemoterapi dan pembedahan?
- Jika saya terdiagnosis kanker payudara HER2 Positif dengan ukuran tumor lebih besar dari 2 cm dan nodus (kelenjar getah bening) positif apakah saya bisa mendapatkan terapi sistemik lebih dulu sebelum dioperasi?
- Jika menghendaki tetap memiliki payudara, tanyakan kepada dokter operasi seperti apa yang dapat dilakukan?
- Utarakan kepada dokter harapan setelah terapi:
- Hubungan dengan pasangan hidup
- Keinginan memiliki keturunan
- Efek samping terhadap kualitas hidup
Referensi:
1. ASC. Breast Cancer Patient Education.https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer.html. Diakses pada 14 Oktober 2020.
2. Cerdas Menghadapi Kanker Payudara, Tim Edukasi Medis Kanker Payudara, 2017.
3. Manajemen Terkini Kanker Payudara, Edisi II, Farida B dkk (2018).
4. Neven P, et al. Breast Cancer Res Treat 2008; 110:153–159.
5. Kwan ML, et al. Breast Cancer Research 2009; 11:R31.
6. Scharl A, et al. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2015 Jul;75(7):683-691.
7. Cardoso F, et al. Ann Oncol. 2018 Aug 1;29(8):1634-1657.
8. Cardoso F, et al. Ann Oncol (2019); 30: 1194-1220.
9. Burstein HJ, et al. Estimating the benefits of therapy for early-stage breast cancer: the St. Gallen International Consensus Guidelines for the primary therapy of early breast cancer 2019. Ann Oncol. 2019 Oct 1;30(10):1541-1557.
10. Wolff A, et al. Recommendations for human epidermal growth factor receptor 2 testing in breast cancer: American Society of Clinical Oncology/College of American Pathologists clinical practice guideline update. J Clin Oncol 2013;31(31):3997-4013.
M-ID-00000992-12-2023
© 2023 F. Hoffmann-La Roche Ltd. All rights reserved.
Situs jaringan ini memuat informasi umum yang ditujukan kepada khalayak luas, dan bukan untuk tujuan komersil. Informasi dalam situs ini tidak ditujukan sebagai saran medis, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi/kompeten yang memahami kebutuhan medis Anda secara individual. Situs ini dapat memuat detil atau informasi yang tidak dapat diperoleh atau yang tidak berlaku di negara Anda. Perlu diketahui bahwa Roche Indonesia tidak bertanggung jawab untuk akses informasi tersebut yang mungkin tidak sesuai dengan proses hukum, peraturan, pendaftaran atau penggunaan di negara asal Anda. Tidak diperkenankan mengambil isi situs ini atau memublikasikannya dalam bentuk apa pun, tanpa persetujuan tertulis dari PT Roche Indonesia. 
